Kalau ada orang meninggal, kita ucapkan inna lillahi wa inna ilaihi roji'un.
Sesungguhnya kita semua ini milik Allah dan pasti kembali hanya kepadaNya,
mustahil bisa balik ke yang selain Allah.
Dan karena manusia itu penuh kelemahan, gampang terjebak oleh slogan dan mudah
dikelabuhi oleh rutinitas - maka kita sering lupa bahwa kalimat itu tidak hanya
berlaku untuk kesadaran tentang kematian, melainkan terutama juga merupakan
dasar ilmu dan sikap terhadap kehidupan.
Maka hanya tatkala berjumpa dengan realitas maut, kita baru ngeh bahwa semua ini
milik Allah.
Dalam kehidupan sehari-hari kita begitu yakin dan mantap bahwa kita memiliki
sesuatu, punya modal, memegang hak milik atas tanah, kekuasaan dlsb.
Dan untuk itu kita bikin kompetisi ekonomi dan karir politik, perang dan
kapitalisasi senjata, perlombaan properti dan aksesori budaya, atau mengunyah
mode demi mode kebudayaan sampai air liur kita meleleh-leleh.
Padahal teknologi tercanggih di abad 500 kelakpun tak akan sanggup menciptakan
segenggam tanah, selembar daun, secipratan minyak atau sehelai rambut.
(Emha Ainun Nadjib/PmBNetDok)
Emas dan Tanah
6 tahun yang lalu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar