Kalau kita sudah berada di pinggir sungai, atau apalagi sudah terlanjur memasukkan kaki ke tepiannya, kayaknya harus kita perjelas apa niat kita yang sebenarnya. Apakah kita memang akan menyeberangi sungai, ataukah sekedar mau bermain-main air di tepian sungai. Kalau mau menyeberangi sungai, sebaiknya kita pilih apakah akan kita gunakan perahu, jembatan, gethek, ataukah kita akan melompat untuk sampai ke seberang sungai. Kita juga harus perhitungkan berapa lebar dan berapa dalam sungai, apa kendala dan tantangan ketika menyeberangi sungai, dan seterusnya.
Kalau ketentuan dan pilihan itu tidak kita lakukan, sebaiknya kita niati saja bermain-main air, sekedar untuk belajar berenang dan mengendalikan perahu. Jangan sampai orang-orang di sekitar sungai menyangka kita akan benar-benar menyeberang dan menanti-nanti kapan kita benar-benar tiba di seberang sungai. Orang-orang itu bertempat tinggal di kampung kekecewaan, di RW kesedihan, dan mungkin juga di RT kebuntuan. Kalau bisa jangan lagi kita tambahi KTP mereka dengan Rumah Keputusasaan.
(Emha Ainun Nadjib/Seri PadangBulan (185)/1999/PadhangmBulanNetDok)
Emas dan Tanah
6 tahun yang lalu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar